Ergonomi: Definisi, Ruang Lingkup, Manfaat, Tujuan, Jenis, Prinsip, Bidang Studi, Penerapan
Ergonomi: Definisi, Ruang Lingkup, Manfaat, Tujuan, Jenis, Prinsip, Bidang Studi, Penerapan
ERGONOMI MENURUT PARA AHLI
Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Ergonomi adalah sebuah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam kaitannya dengan pekerjaan mereka, dimana manusia pada saat bekerja dalam lingkungan merupakan objek dalam ilmu ini.
1. Menurut Wignjosoebroto S., Ergonomi adalah salah satu disiplin ilmu yang mempelajarai manusia yang berkaitan dengan pekerjaannya. ilmu tentang kemampuan dan keterbatasan manusia dalam merancang suatu sistem kerja sehingga orang dapat hidup dan bekerja menggunakan sistem tersebut melalui suatu pekerjaan yang efektif, efisien, aman dan nyaman.
2. Menurut Sutalaksana, Ergonomi yakni ilmu atau kaidah yang mempelajari manusia sebagai komponen dari suatu sistem kerja mencakup karakteristik fisik maupun nonfisik, keterbatasan manusia, dan kemampuannya dalam rangka merancang suatu sistem yang efektif, aman, sehat, nyaman, dan efisien.
3. Menurut Tarwaka, Ergonomi adalah ilmu yang menyerasikan antara fasilitas yang digunakan, baik dalam beraktifitas maupun dalam istirahat atas dasar kemampuan dan keterbatasan manusia baik fisik mapun mental sehingga kualitas hidup secara keseluruhan menjadi lebih baik.
RUANG LINGKUP ERGONOMI
- Bagaimana seorang pekerja dalam melakukan pekerjannya
- Bagaimana posisi atau gerak tubuh yang dilakukan ketika melakukan pekerjaannya
- Alat-alat yang mereka pakai
- Apa saja dampak dari faktor diatas terhadap kesehatan serta kenyamanan pekerjaan.
MANFAAT ERGONOMI
1. Sebagai sarana untuk meningkatkan kinerja yang mengutamakan ketepatan, keselamatan dan menurunkan energi saat bekerja.
2. Untuk mengurangi waktu, biaya, mengoptimalkan sumber daya manusia lewat mengikuti pelatihan berbagai macam ketrampilan, dan juga mengoptimalkan atau mengefisienkan waktu serta memberikan kenyamanan bagi karyawan saat bekerja.
TUJUAN ERGONOMI
- Untuk meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental, yang mana hal ini dilakukan dengan mencegah penyakit yang timbul saat kerja, mengurangi resiko beban kerja dan mengupayakan kepuasan kerja.
- Untuk meningkatkan kesejahteraan sosial, kualitas kontak sosial, mengelola dan meningkatkan jaminan sosial selama usia produktif maupaun setelah produktif.
- Untuk Menciptakan keseimbangan rasional dalam berbagai aspek kehidupan. Antara lain aspek ekonomi, teknis, budaya, antropologis dan aspek lainnya.
- Untuk membentuk kondisi kerja EASNE, yaitu efektif, aman, sehat, nyaman, dan efisien.
- Untuk meningkatkan produktivitas kerja dan menghindari pekerja dari risiko WMSDs.
JENIS ERGONOMI
1. ERGONOMI MIKRO
Ergonomi mikro merupakan jenis yang lebih mengarah pada tools yang digunakan untuk mencapai sistem kerja yang baik, contoh: peta-peta kerja, analisis postur kerja karyawan, dan lainnya.
2. ERGONOMI MAKRO
Ergonomi makro merupakan jenis yang lebih mengarah pada hubungan sosial dalam lingkup organisasi.
PRINSIP ERGONOMI
- Bekerja dalam posisi atau postur normal;
- Mengurangi beban berlebihan;
- Menempatkan peralatan agar selalu berada dalam jangkauan;
- Bekerja sesuai dengan ketinggian dimensi tubuh;
- Mengurangi gerakan berulang dan berlebihan;
- Minimalisasi gerakan statis;
- Minimalisasikan titik beban;
- Mencakup jarak ruang;
- Menciptakan lingkungan kerja yang nyaman;
- Melakukan gerakan, olah raga, dan peregangan saat bekerja;
- Membuat agar display dan contoh mudah dimengerti;
- Mengurangi stres.
BIDANG STUDI ERGONOMI
Menurut Asosiasi Internasional Ergonomi terdapat tiga bidang studi dalam ergonomic;
1. Ergonomi fisik: berkaitan dengan anatomi manusia dan beberapa karakteristik antropometrik, fisiologis, dan bio mekanik yang berkaitan dengan aktivitas fisik.
2. Ergonomi kognitif: berkaitan dengan proses mental, seperti persepsi, memori, penalaran, dan respon motorik, karena mereka mempengaruhi interaksi antara manusia dan elemen lain dari sistem. Topik yang relevan meliputi beban kerja mental, pengambilan keputusan, kinerja terampil, interaksi manusia-komputer, kehandalan manusia, stress kerja, dan pelatihan yang berhubungan dengan manusia-system dan desain interaksi manusia komputer.
3. Ergonomi organisasi: berkaitan dengan optimalisasi system teknis sosial, termasuk struktur organisasi, kebijakan, dan proses. Topik yang relevan meliputi komunikasi, awak manajemen sumber daya, karya desain, kerja tim, koperasi kerja, program kerja baru, dan manajemen mutu.
PENERAPAN ERGONOMI
- Posisi Kerja
- Proses Kerja
- Tata Letak Tempat Kerja
- Mengangkat Beban